Ingatkah kau...
Kala kuseret dirimu
Kedalam kolam ini
Yang sengaja kuciptakan untukmu
Seringkali malam itu tak berbintang
Tak jemu deras hujan menerpa bumi
Membuat daun kelapa bergoyang kencang tak kepalang
Diriku yang tak berbaju dengan lipatan celana di lutut
Mencoba menghalau semua itu
Iringan doa dan dzikirmu merasuki jiwaku
Sebenarnya aku harus malu padamu
Diriku tak berbaju
Tapi kau katakan padaku
Nanti kita beli kapan-kapan
Ingin kukenakan pakaian yang terbaik untukmu
Tak jemu kata bisikan,
Masih banyak waktu untuk kita membelinya di masa depan
Merenangi dalamnya kolam
Hingga ke dasar yang banyak berbatu
Batu hitam
Batu padas
Kerakal...
Hanya ada setitik kemilau
Ketika segenggam pasir ditimpa cahaya pagi
Air kecoklatan
Beku karena malam
Kotornya dedaunan
Tak pernah membuat kita tenggelam
Biarkan saja
Hadapi saja
Sabar saja
Smua akan diendapkan oleh waktu
Berulangkali kita selami
Berulangkali kita seberangi
Tak ada kelelahan disana
Ketika samudera ada dalam dada...
Kolam ini tak pernah berarti apa-apa....
* Diramaikan oleh barisan obor yang jalan beriringan di tengah malam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar